Wednesday, January 24, 2018

Kanada menggunakan Blockchain Ethereum


Kanada menggunakan Blockchain Ethereum untuk melacak dana Hibah
Pemerintah kanada meluncurkan proyek percobaan yang berfokus pada penelitian bagaimana teknologi blockchain dapat meningkatkan transparansi bagi kontrak data pemerintahan, dana hibah dan pembayaran. Badan Penelitian Nasional/ The National Research Council (NRC) menggunakan Catana Blockchain Suite, yang dibangun dalam Blockchain Ethereum.  
Ketika NRC membuat sebuah pendanaan hibah, informasi tersebut akan tersimpan dalam blockchain Ethereum dan dapat diakses pada platform website,

Seperti yang tertulis dalam blog NRC:

“Blockchain menyediakan sesuatu yang paling transparansi dan terpercaya, membuat teknologi ini di dunia baru untuk organisasi yang berusaha melakukan bisnis yang transparan. Ini  belum dilakukan dalam waktu dekat, namun eksperimen ini diharapkan dapat menyediakan pemahaman konstruktif dalam potensi penggunaan teknologi blokchain dan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk lebih terbuka dan transparannya fungsi program publik”.
Baca Juga, Setiap Perusahaan Menggunakan Blockchain
 Sumber: Facebook FINOM Company
Ikuti terus informasi kami tentang dunia kripto dan orang-orang yang bekerja didalamnya. Follow Twitter kami, Facebook FINOM Company, dan kunjungi Website Finom Company

Telegram Finom Community indonesia:  http://t.me/finom_indonesia

Kesalahpahaman Bitcoin : Tidak ada Inflasi


Kesalahpahaman Bitcoin : Tidak ada Inflasi
Ada pendapat populer yang pada umumnya dalam komunitas bitcoin bahwa cryptocurrency pertama didunia yaitu Bitcoin tidak memiliki inflasi (dari hal tersebut kami memiliki sebuah pembahasan)

Darimanakah Bitcoin dihasilkan ? Bitcoin ditambang dari ribuan mining Rig diseluruh dunia.

Dan inflasi tersebut ada disana. Saat ini, ada hampir 17 Juta BTC dalam sirkulasi (meskipun sekitar 4 juta dari jumlah tersebut telah hilang, dimana hal tersebut memiliki dampak serius terhadap nilai tukar BTC), dan proses pertambangan/ mining menghasilkan 12.5 BTC baru hampir dalam setiap 10 menit.

Dengan demikian secara total dalam 1 hari ada 1,800 atau 657,000 dalam satu tahun, yang berarti didalamnya ada inflasi sekitar 4%, dibeberapa Negara barat, mereka memiliki inflasi sekitar 2%. Perhitungan sederhana ini membuktikan bahwa bitcoin memiliki inflasi, dan luarbiasanya sedikit orang yang mengetahui hal ini.
Baca juga, Distribusi Bitcoin dan Blockchain
Sumber: Facebook FINOM Company
Ikuti terus informasi kami tentang dunia kripto dan orang-orang yang bekerja didalamnya. Follow Twitter kami, Facebook FINOM Company, dan kunjungi Website Finom Company

Telegram Finom Community indonesia:  http://t.me/finom_indonesia

Distribusi Bitcoin dan Blockchain


Kesalahpahaman yang sangat populer tentang Bitcoin adalah merupakan buku besar distribusi umum atau sesuatu yang memiliki efek atau akibat. Pada faktanya, ini adalah salah.

Bitcoin adalah desentralisasi replikasi buku umum. Desentralisasi yang berarti bahwa ini tidak hidup dalam satu server pusat: siapapun pada prinsipnya dapat masuk dalam server tersebut. Direplikasi yang memiliki arti bahwa semuanya disalin pada banyak tempat.

Distribusi memiliki arti bahwa bagian ini berada di tempat-tempat yang berbeda.  Disini benar-benar ada perbedaan yang sangat besar. Replikasi yang berarti kemampuan untuk cepat membaca data bagi setiap orang. Akan tetapi ini juga berarti kecepatan untuk membaca data memerlukan biaya yang mahal. Dsitribusi yang berarti kecepatan membaca dan menulis data untuk “dekat bagi anda”, akan tetapi membutuhkan waktu yang lama – bahkan mustahil – untuk menulis/ membaca data yang bukan data anda. Hal inilah yang dilakukan jaringan Blockchain.

Sebuah replikasi merupakan proses natural dari Blockchain yang berarti ini menjadikan cepat untuk mengetahui/ melihat berapa banyak Bitcoin anda (atau siapapun) yang memiliki bitcoin, data tersebut selamanya akan ada dalam jaringan blockchain#finom_opinion
Mengenal Apakah Teknologi Blockchain ? 
Sumber: Facebook FINOM Company
Ikuti terus informasi kami tentang dunia kripto dan orang-orang yang bekerja didalamnya. Follow Twitter kami, Facebook FINOM Company, dan kunjungi Website Finom Company

Telegram Finom Community indonesia:  http://t.me/finom_indonesia

Tuesday, January 16, 2018

Pengaruh Isu Penutupan Exchanger Bitcoin Korea


Pengaruh Berita Penutupan Exchanger Cryptocurrency oleh Pemerintah Korea

Selama hampir satu minggu ini ada desas-desus atau rumor tentang larangan dan penutupan bursa perdagangan cryptocurrency di Korea Selatan.

Beberapa hari yang lalu dalam laporan kantor berita local Yonhap mengklaim bahwa persyaratan bagi trader yang berasal dari Korea adalah untuk menggunakan nama asli mereka dalam pembuatan akun pada exchanger perdagangan cryptocurrency, potensi penerapan peraturan tersebut telah dilaporkan sebelumnya pada bulan Januari, dan memang akan diberlakukan pada kahir ini bulan, mengutip dari "otoritas pemerintahan."

Yonhap mengutip pernyataan pemerintah:
"Penutupan bursa exchanger ini diusulkan oleh Menteri Kehakiman yang baru saja diusulkan oleh departemen keadilan untuk mencegah dari hal-hal yang berssifat spekulasi. Keputusabn Pemerintah akan dibuat di masa depan setelah dirasa cukup untuk berkonsultasi dan melakukan jejak pendapat. Dengan adanya konsultasi dan jejak pendapat yang akan dilakukan, maka pada pengumumannya dihari senin, diusulkannya penutupan exchanger cryptocurrency tidak akan terjadi dalam waktu yang akan datang."

Situasi di Korea Selatan telah mengakibatkan banyaknya informasi yang muncul setiap hari tentang bagaimana pada akhirnya pemerintah korea dalam meyikapi cryptocurrency dibawah yuridiksi Seoul.

Pada berita terbaru di hari Senin, sebuah pernyataan resmi dari Kantor Koordinasi kebijakan pemerintah merilis pernyataan bahwa larangan exchanger perdagangan cryptocurrency tidak dapat dilakukan dan menyatakan  bahwa pemerintah belum mendapatkan keputusan akhir. Namun, beberapa pedagang/ trader berpikir bahwa berita tentang "pelarangan exchanger di Korea Selatan" telah memiliki efek pada seluruh pasar cryptocurrency.

Sumber: Facebook FINOM Company
Ikuti terus informasi kami tentang dunia kripto dan orang-orang yang bekerja didalamnya. Follow Twitter kami, Facebook FINOM Company, dan kunjungi Website Finom Company

Apakah Bitcoin tidak Memiliki Regulasi ?


Orang-orang mengatakan bahwa bitcoin tidak memiliki regulasi/ peraturan, biasanya argumen tersebut untuk menyatakan bahwa nilai atau harga bitcoin adalah berbahaya dan tidak stabil. Meskipun bitcoin pada kenyataannya, diatur dan memiliki regulasi dalam beberapa cara.

Semua bursa exchanger yang menawarkan perdagangan berjangka terhadap bitcoin harus mendapatkan persetujuan dari CFTC, Commodity Futures Trading Commission. Jika tidak ada aturan-aturan resmi, pada perdagangan cryptocurrency, lalu bagaimanapun juga pada kenyataanya ada sejumlah badan pemerintah yang diselenggrakanan untuk mendampinginya. Misalnya, beberapa negara yang telah merilis peraturan/ regulasi cryptocurrency mereka sendiri, anda dapat menemukannya di Jepang, Cina, Amerika Serikat.

Pada tahun 2014, IRS mengeluarkan pedoman yang pertama terhadap bitcoin dan pajak. Ia memutuskan untuk memperlakukan bitcoin sebagai properti, yang berarti bahwa pendapatan dari bitcoin akan diperlakukan sebagai keuntungan modal, seperti halnya dengan saham. Dan pada tahun berikutnya, NYDFS memperkenalkan "BitLicense," yang merupakan satu set peraturan/ regulasi yang berlaku mengenai setiap mata uang digital perusahaan yang berbasis di New York yang menyimpan dana nasabah. Beberapa perusahaan mengajukan lisensi, sementara yang lainnya menutup operasi mereka di New York untuk menghindari melakukan pengajuan lisensi dari penerapan regulasi tersebut..


Sebagai ringkasan kami: platform perdagangan bitcoin sudah diatur dalam beberapa cara, dan kami berharap peraturan/ regulasi yang lebih banyak dalam beberapa tahun mendatang.
Sumber: Facebook FINOM Company
Ikuti terus informasi kami tentang dunia kripto dan orang-orang yang bekerja didalamnya. Follow Twitter kami, Facebook FINOM Company, dan kunjungi Website Finom Company

Monday, January 15, 2018

Bank Utama Rusia Membuat Blockchain Lab


Dalam pernyataan persnya (11/01/2018), salah satu bank utama di rusia yaitu Sberbank Rusia mengumumkan bahwa telah membuka laboratorium blockchain (Blockchain Lab). Dalam press rilisnya Sberbank menyebutkan, "menguasai teknologi terbaru adalah elemen dari bank untuk memperkuat daya saing dan investasi di masa depan sebagai perusahaan teknologi."

"Teknologi Blockchain dapat secara substansial merubah banyak bidang bisnis yang berhubungan dengan pasar keuangan, perbankan klasik dan klien kami," menurut Igor Bulantsev, Vice-President dari Sberbank CIB.

Laboratorium ini dimaksudkan untuk "melakukan penyelidikan tentang teknologi terbaru dalam bidang blockchain, untuk merumuskan dan menyarankan ide untuk mengembangkan solusi berbasis blockchain, menghasilkan produk prototipe dan menyebarkan solusi (deploy solutions) berbasis blockchain untuk Group Sberbank."
Penjelasan Apa itu teknologi Blockchain ?
Perusahaan telah memiliki 20 proyek percontohan yang sedang berlangsung dengan berbasis blockchain, bekerja bersama ritel peralatan elektronik dan lembaga negara untuk tujuan ini.
Sberbank's CEO Jerman Gref terkenal karena sikap positifnya terhadap cryptocurrency. Dua tahun yang lalu dia meramalkan, "dalam waktu dekat cryptocurrencies akan masuk dalam kehidupan sehari-hari."
Gref juga mengakui menjadi pemilik sejumlah kecil dari mata uang digital. Dia pernah membeli t-shirt seharga 12 bitcoin, ketika saat itu harga 1 BTC senilai $0.38.

Sumber: Facebook FINOM Company
Ikuti terus informasi kami tentang dunia kripto dan orang-orang yang bekerja didalamnya. Follow Twitter kami, Facebook FINOM Company, dan kunjungi Website Finom Company

Friday, January 12, 2018

Microsoft Menerima Pembayaran Bitcoin


Puluhan perusahaan yang menyediakan fasilitas belanja online menerima cryptocurrencies untuk pembayaran.

Hanya beberapa hari yang lalu Microsoft corporation mengumumkan bahwa tidak akan menerima pembayaran dalam cryptocurrencies. Keputusan ini dibuat karena volatilitas nilai tukar bitcoin di pasar/ market dan komisi/ fee yang tinggi terkait penggunaan pengiriman transaksi Bitcoin. Hari ini, perusahaan sekali lagi mengumumkan bahwa akan menerima pembayaran dalam mata uang digital di toko online mereka, yaitu Windows dan Xbox Live.

"Kami telah mengembalikan lagi penggunaan bitcoin sebagai pilihan pembayaran di toko kami setelah bekerja dengan penyedia kami untuk memastikan jumlah bitcoin yang lebih rendah akan dapat ditukarkan oleh pelanggan (sebagai pembayaran)"
Seperti diungkapkan oleh Representatif Microsoft kepada Majalah Fortune.
Baca juga, Integrasi Blockchain dibidangKesehatan

Microsoft telah bekerja dengan crypyocurrency sejak tahun 2014, dan dan saat ini tidak memungkinkan pelanggan untuk membayar produk-produknya secara langsung melalui bitcoin. Cara yang dilakukan untuk membayar menggunakan btcoin adalah pengguna dan pelanggan akan mengkonversi dolar, setara dengan pembelian mereka ke BTC melalui penyedia layanan pembayaran yang bekerjasama dengan microsoft. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun dalam situasi pasar saat ini, perusahaan-perusahaan global tidak kehilangan kepercayaan terhadap penggunaan cryptocurrency.

Sumber: Facebook FINOM Company
Ikuti terus informasi kami tentang dunia kripto dan orang-orang yang bekerja didalamnya. Follow Twitter kami, Facebook FINOM Company, dan kunjungi Website Finom Company